3. Prioritaskan protein: Ini karena dalam protein mengandung protein dan juga lemak. Rasio protein hewani dan lemak rata-rata rasio 1:1, sementara protein nabati dengan lemak ratio 1:3. Untuk itu, lemak yang menjadi energi akan lebih besar.
4. Kurangi lemak buruk: Contohnya makanan dengan margarin, ini biasanya memiliki kandungan lemak buruk yang bisa proinflamasi, tetapi tidak hanya dari margarin, dari minyak goreng pun lemak buruk bisa ada.
Alih-alih yang buruk, pilihlah lemak baik dari makanan seperti ikan, ayam, dan telur. Akan tetapi, Ade Rai mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak takut dengan lemak baik tetapi harus hati-hati dalam pemilihan makanan.
5. Latihan beban dan tutup dengan cardio: Ade Rai mengungkapkan, dengan latihan beban bisa meningkatkan kadar insulin pada tubuh dan memakai lemak sebagai sumber tenaga. Bisa juga berolahraga fasted cardio di saat perut masih dalam keadaan kosong.
(Rizky Pradita Ananda)