KOPI dikonsumsi oleh semua kalangan. Mulai dari anak muda hingga dewasa. Namun, di tengah meningkatnya tren kopi ini, anak remaja disebut tidak boleh meneguk kopi. Sebab, ada mitos yang menyebutkan kopi dapat mengganggu pertumbuhan.
Mitos tersebut muncul karena kandungan kafein yang ada di dalam kopi bisa mengganggu pertumbuhan tinggi badan, obesitas, hingga diabetes.
Namun, sejauh ini Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat tidak memiliki pedoman khusus mengenai dampak kafein untuk pertumbuhan anak-anak dan remaja.
Walaupun demikian, American Academy of Pediatrics menyarankan untuk tidak memberikan kafein kepada anak-anak karena potensi implikasi kesehatan karena beberapa hal berikut ini:
1. Kopi mengganggu masalah tidur
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan kewaspadaan, tapi dapat mengganggu siklus tidur anak. Kafein bertahan lebih lama di tubuh mereka, sehingga menimbulkan efek yang berkepanjangan. Penelitian telah menghubungkan asupan kafein yang lebih tinggi dengan berkurangnya atau terganggunya tidur di malam hari dan peningkatan rasa kantuk di siang hari.
Selain itu, ketika remaja tidak cukup tidur, mereka mungkin kesulitan dalam bidang akademis dan mungkin juga mengonsumsi lebih banyak makanan bergula dan berkalori tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak.