PLN memang telah menetapkan listrik dengan sistem prabayar atau token listrik. Melalui meter elektronik prabayar, pelanggan dapat memantau pemakaian listrik, karena tertera sisa pemakaian kWh terakhir.
Memang, penggunaan token listrik akan lebih menjaga privasi pelanggan, karena tidak perlu ada petugas pencatatan meter. Pasalnya, penggunaan listrik kita memang ditentukan "pulsa" yang kita masukkan, layaknya pulsa di handphone.
Tapi, belakangan viral video dugaan pencurian listrik padahal meteran listrik tersebut menggunakan token. Video di Twitter tersebut merekam seorang warga tengah sibuk mematikan meteran listrik atau KwH Meternya karena curiga akan pemakaian listrik yang dianggap cepat habis.
Saat ia mencoba mematikan token listriknya, terlihat rumah di sebrang jalan juga ikut mati. Namun, banyak komentar warga net yang kemudian bertanya-tanya, apakah token listrik bisa dicuri atau ditransfer?
Jawabannya adalah tidak bisa. Kode token listrik yang didapat saat membeli listrik tidak dapat di pindahkan ke meteran lain dan hanya bisa digunakan pada meteran listrik dengan ID yang sama saat pembelian.
Jadi singkatnya, saat kamu mebeli token listrik dengan ID meteran tertentu, maka token yang muncul hanya bisa digunakan di meteran listrik itu saja. Tidak bisa dipakai pada meteran listrik dengan ID yang berbeda.
Token listrik sendiri adalah kode unik yang terkait dengan ID meteran tertentu. Tak hanya berfungsi sebagai kode pembayaran listrik, tapi juga sebagau identitas dari meteran listrik yang digunakan.
Kemungkinan kedua, yang bisa terjadi adalah penyambungan kabel listrik suatu rumah dengan rumah lainnya, sehingga hanya menggunakan satu alat KwH Metere saja.
Hal ini tentu cukup berbahaya, karena bisa saja menyebabkan korsleting listrik. Karena memaksakan banyak sambungan kabel dari satu sumber saja, akan mengakibatkan panas dan terbakar sehingga menimbulkan korsleting listrik. Selain itu penggunaan kabel yang kapasitasnya tidak sesuai dengan arus litsrik juga bisa menyebabkan bahaya.
Untuk mencegah korsleting listrik terjadi, wajib menggunakan kabel listrik yang sesuai dengan besaran arus listrik di rumah. Semakin besar arus listrik yang akan Anda ambil, maka membutuhkan kabel yang semakin besar pula.
(Martin Bagya Kertiyasa)