Tak hanya faktor dari dalam diri, seperti dorongan biologis. Faktor eksternal pun tak kalah mempengaruhi. Contoh faktornya bermacam-macam, misalnya pengetahuan soal kesehatan reproduksi bisa dengan mudah didapatkan melalui media sosial.
Tapi lebih dari itu, keputusan remaja berusia 16 hingga 17 tahun tersebut untuk mau melakukan hubungan intim bisa juga dipengaruhi oleh era alias jaman yang sudah berubah. Para anak remaja merasa sudah bisa mengambil keputusan hidupnya sendiri, lantaran merasa sudah pandai mencari uang sendiri. Hal ini didukung oleh kemudahan di era digital dalam menghasilkan uang.
Sehingga, ketika mereka melakukan hubungan seks dan berisiko hamil, kemungkinan merasa tak harus bergantung pada keluarga.
"Mereka sudah pintar memperoleh uang. Oh kalau saya nanti membentuk keluarga saya bisa dapat uang dari media sosial, katakanlah menjadi Youtuber, influencer , media sosial, dan lain sebagainya, jadi saya bisa menghidupi keluarga saya," kata sang sosiolog.