Depresi Hingga Bunuh Diri, Waspada Efek Negatif Penggunaan Media Sosial Bagi Remaja

Syifa Fauziah, Jurnalis
Rabu 26 Juli 2023 23:00 WIB
Dampak penggunaan sosmed bagi remaja, (Foto: Freepik)
Share :

SEKARANG media sosial sudah menjadi bagian hidup banyak orang, terutama anak muda seperti usia para remaja. Saat akan dan bangun tidur, pasti yang banyak remaja lakukan adalah berselancar di media sosial.

Sebenarnya media sosial memiliki pengaruh yang baik karena bisa menghubungkan penggunanya dengan orang-orang yang jauh dan memberikan hiburan yang menarik. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan hiburan di media sosial. Dengan catatan, media sosial digunakan seperlunya dan dalam batas wajar.

Sebab ternyata penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak buruk bagi remaja dan orang dewasa muda. Melansir Health University of Utah, Rabu (26/7/2023), suatu penelitian menunjukkan orang yang menggunakan media sosial, tiga kali lebih banyak yang mengalami depresi hingga muncul pikiran untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Seorang pekerja sosial klinis berlisensi di Institut Kesehatan Mental Huntsman, Jessica Holzbauer menjelaskan tanpa sadar media sosial membuat seseorang penggunanya ketagihan.

"Saat menggunakan media sosial kita melepas dopamin ke otak," ujar Jessica.

Jessica menambahkan penggunaan media sosial yang berlebihan juga berdampak negatif pada kesehatan mental penggunanya.

 BACA JUGA:

"Dengan adanya media sosial mereka melakukan banyak hal kapanpun dan di manapun. Sayangnya beberapa orang mengunggah hal-hal yang menjadi keresahannya di media sosial yang tak jarang membuat mereka menyesal hingga depresi karena mendapat hujatan dari netizen," tutur Jessica.

Jessica pun menjelaskan dengan adanya fitur edit dan filter di media sosial membuat anak remaja jadi terobsesi untuk terlihat selalu sempurna tanpa cela di media sosial. Mereka akan merasa bangga karena mendapat likes dari banyak orang setelah mengunggah foto.

"Media sosial memberi mereka akses ke gambar, orang, dan ide yang tidak dapat mereka akses. Ini bisa menjadi hal yang sangat positif, tetapi kami tahu itu juga bisa memiliki konsekuensi negatif," katanya lagi.

Oleh karena itu, menghindari perilaku buruk yang dilakukan anak remaja setelah menggunakan media sosial, para orang tua wajib memantau perilaku anak-anak mereka.

“Jika anak Anda mulai terlalu fokus pada media sosial dengan mengorbankan interaksi kehidupan nyata, orang tua harus khawatir. Hal itu untuk menghindari masalah yang lebih serius, seperti kecemasan, intimidasi, dan masalah lainnya,” kata Jessica.

Jessica juga meminta tak hanya orang tua, tapi juga teman atau waspada ketika ada orang terdekatnya dalam masalah. Satu hal yang harus diketahui oleh semua remaja adalah bahwa jika seorang teman tampaknya mempertimbangkan untuk bunuh diri, mereka tidak boleh menganggapnya sebagai seseorang yang "dramatis" atau mencari perhatian. Pastikan untuk memberitahu seseorang jika Anda melihat perilaku online yang mencurigakan.

Sesekali untuk detoks media sosial tidak ada salahnya loh! Hal ini untuk meluangkan waktu untuk kesehatan mental dan fisik diri sendiri.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya