FEAR of missing out (FOMO) yang saat ini menjadi sering diucapkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenial. FOMO merupakan perasaan cemas yang timbul karena takut ketinggalan akan sesuatu yang sedang menarik atau viral di sosial media.
Mengutip dari Hindustan Times, Minggu (8/10/2023), sebuah makalah baru-baru ini meneliti tentang FOMO. Hasil penelitian tersebut terkait apakah remaja merasa penggunaan media sosial dapat meningkatkan atau meredakan kecemasan mereka.
Setidaknya ada 951 remaja Australia di enam sekolah. Ternyata hasil survei tersebut menemukan bahwa 11 persen remaja mengaku penggunaan sosial media yang terlalu sering menimbulkan kecemasan dan penggunaan media sosial yang lebih jarang bisa menyebabkan lebih sedikit kecemasan.
11 persen remaja ini mengaku memiliki FOMO tinggi. Mereka bereaksi buruk terhadap informasi terkait aktivitas temannya, mengamati percakapan, dan takut dikucilkan dari aktivitas. Mereka mungkin tidak terhubung dengan kelompok yang aman dan tidak beracun.
Mungkin saja siswa-siswa ini tidak keberatan ketika penggunaannya dibatasi dan beberapa memilih untuk mengurangi penggunaan media sosial karena mereka dapat melihat dengan jelas dampaknya terhadap mereka.