Berat Badan Tidak Naik
Gejala TBC pada anak yang satu ini dapat sangat meresahkan orang tua. Ya, infeksi tuberkulosis bisa membuat berat badan anak tidak kunjung naik. Bahkan terkadang, satu-satunya gejala TBC yang paling menonjol pada anak hanyalah berat badan yang stagnan.
Bila ada masalah berat badan yang tidak naik dalam dua bulan, atau bahkan menurun, serta telah mendapat diagnosis gagal tumbuh (failure to thrive) dari dokter, orang tua patut curiga. Apalagi ketika telah dilakukan upaya perbaikan gizi sebaik-baiknya selama 1-2 bulan dan tidak ada perbaikan.
Batuk yang Berlangsung Lama
Berdasarkan buku “Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB pada Anak” yang diterbitkan Kemenkes RI, batuk lebih dari dua minggu menjadi salah satu ciri-ciri TBC pada anak. Pada penyakit tuberkulosis, batuk ini tidak pernah reda, atau bahkan intensitasnya semakin lama semakin memberat. Batuk juga tidak membaik dengan pemberian obat antibiotik dan obat asma.
Batuk Berdarah
Selain tak kunjung sembuh, infeksi TBC pada anak juga bisa menyebabkan batuk keras dan berdarah. Dalam istilah medis, batuk berdarah disebut dengan hemoptisis. Batuk berdarah bisa terjadi akibat pembuluh darah di sekitar kavitas (lubang) yang pecah karena infeksi kuman tuberkulosis. Untuk infeksi TBC, batuk berdarah menjadi salah satu gejala menonjol yang membedakannya dengan infeksi paru lain, meskipun cukup jarang terjadi pada pasien anak-anak.
Pucat dan Lesu
Akibat infeksi tuberkulosis, banyak senyawa peradangan yang beredar di pembuluh darah anak. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi berbagai sistem dan organ tubuh. Oleh sebab itu, pada anak yang TBC akan mengalami gejala seperti pucat, lesu, dan tidak bersemangat. Anak tidak terlihat aktif selayaknya anak seusianya.