Untuk anak usia 3-9 tahun, materi ajar yang diberikan fokus pada pendidikan dasar seperti membaca, menulis, menghitung, dan berbicara. Lalu, untuk anak usia 10-16 tahun, pendidikan berpusat pada pengembangan skill seperti musik, lukis, masak, multimedia, dan kerajinan tangan.
"Untuk menentukan kelas kreatif, kami berdiskusi terlebih dulu dengan anak-anak, apa yang mereka sedang ingin pelajari bersama SAKA. Ini kami lakukan karena kami yakin bahwa anak-anak itu memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi tapi minatnya pasti berbeda antara satu anak dengan anak lain," terang Yoki.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat, tak terkecuali pemerintah, untuk mari bersama bergotong royong dalam pemenuhan hak-hak dasar anak.
"Di mana pun dan bagaimana pun latar belakang anak, mereka harus mendapat ruang dan kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang secara holistik, memberikan dampak baik bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat secara luas," tambahnya.
Selamat Hari Anak Nasional 2022 sekali lagi untuk seluruh anak Indonesia. Terkhusus untuk anak-anak Bantar Gebang, yakinlah kalau kalian semua bisa menggapai mimpi dan jangan pernah berhenti percaya akan hal itu. Kalian anak-anak luar biasa dan ingat, masih ada asa untuk kalian.
(Martin Bagya Kertiyasa)