Sketsa desain yang dikerjakan Muklay sejak November 2021 tersebut ditambahkan Muklay paling terasa kendalanya dalam hal perpaduan warna.
“Kesulitannya harus memadukan warna-warna klasik DNA Coach kayak coklat, yang bukan warna sering gue pakai. Tapi justru dengan kolaborasi ini, akhirnya warna-warna dari Coach ini gue implementasikan ke karya yang lain,” lanjut Muklay lagi.
Sebagai artist lokal, pria lulusan ilmu pendidikan guru tersebut menuturkan dengan kolaborasi ini ia merasa diapresiasi sebagai seniman.
“Kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri ketika saya memiliki kebebasan dan dukungan untuk mengekspresikan karya seni. Jadi ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk bisa berkarya, apresiasi karya seniman Indonesia,” tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)