PERSAINGAN di MasterChef Indonesia Season 9 semakin sengit. Di episode ke-10 kali ini, setelah mengolah daging kambing di tantangan pertama, para peserta MasterChef Indonesia harus memasak olahan jamur untuk menentukan siapa yang masuk pressure test.
Sebagai bahan makanan yang eksis dalam berbagai jenis masakan, tentunya tantangan ini disambut baik oleh para peserta. Ray, si penjual mie ayam asal Jakarta, mengaku tak khawatir dengan tantangan kali ini. Sudah sering mengolah jamur, menurutnya mushroom challenge ini tak akan menjadi beban pikiran baginya.
“Saya sih tenang karena sering olah jamur,” ucapnya, senada dengan Indra yang juga merasa antusias; “wah, seru nih.”
Di depan para peserta, para juri telah menyiapkan 12 jenis jamur yang bisa diolah dalam tantangan ini. Namun, para kontestan tak bisa asal pilih; challenge yang relatif mudah ini akan dipersulit oleh Palitho yang memenangkan challenge sebelumnya.
BACA JUGA : MasterChef Indonesia: Masak Nasi Lemak dan Kari Kambing, Palitho Menangi Tantangan Pertama
Memilihkan jenis jamur untuk para saingannya dengan ketentuan satu jenis jamur hanya boleh diolah maksimal dua orang, Palitho memutar otak demi mempersulit saingannya dan mempermudah kawan-kawan baiknya di galeri.
“Saya ingin dia masuk pressure test,” ungkap Palitho berkali-kali ketika ditanya alasan pilihan jamurnya.
BACA JUGA : Chef Arnold Sewot Cicipi Kari Kambing Masakan Palitho: Kamu Gak Tahu Diri
Memiliki waktu 45 menit untuk mengolah jamur, seluruh peserta kecuali Palitho diharuskan untuk meng-highlight rasa jamur dalam hidangan mereka. Punya banyak pilihan jenis masakan; dari Timur hingga Barat, kira-kira siapa yang bisa lolos dari jeratan Pressure Test usai memasak jamur?
Machel lolos dari pressure test?
Meski dipanggil sebagai satu dari lima terbawah, Machel tetap berhasil lolos dari Pressure Test. Dalam tantangan jamur ini, para peserta diminta untuk meng-highlight rasa dan tekstur dari jenis jamur yang mereka dapat. Memiliki banyak pilihan jenis hidangan, sayangnya ada beberapa peserta yang gagal menjadikan jamur sebagai bagian utama masakan mereka.
Mendapatkan jamur shiitake berdasarkan pilihan Palitho si pemenang challenge sebelumnya, Machel memasak sebuah hidangan yang cukup sederhana dan terinspirasi dari jajanan Jepang yaitu jamur panggang. Sayangnya, para juri tak menganggap hidangan ini sesempurna yang Machel perhitungkan.
“Kurang jelas konsepnya, saya merasa seperti ada yang kurang di hidangan kamu. Incomplete,” ucap Chef Arnold, “meskipun rasanya nggak terlalu buruk.”
Selain Chef Arnold, Chef Juna juga menganggap masakan Machel terlalu ‘malas’ karena minimnya pengolahan jamur yang Ia lakukan; “sangat one dimensonal, harusnya ada lebih banyak komponen penunjang.”
Namun, beruntung bagi Machel, masih ada empat peserta lain yang jauh lebih gagal dalam meng-highlight rasa jamur mereka. Faktor keberuntungan itu pun membuat si pengusaha jus asal Jakarta ini bisa lolos dari Pressure Test.
“Meskipun konsepnya kurang jelas, tapi kamu berhasil meng-highlight jamur,” ucap para juri kepada Machel setelah mengirim Billy, Dara, Noni, dan Okky ke tantangan selanjutnya.
(Helmi Ade Saputra)