MEMANG perceraian orangtua punya potensi menimbulkan trauma pada anak-anak mereka, terutama bila dalam prosesnya berat dan banyak pertikaian.
"Namun semua bergantung pada bagaimana orangtua menjelaskan mengapa ini harus terjadi, bagaimana proses perceraian berjalan apakah damai atau penuh kericuhan, dan juga bagaimana anak-anak menjalani kehidupan setelah perceraian," kata Psikolog Anak dan Keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi.
Sedangkan perceraian yang berlangsung damai, mungkin lebih bisa meminimalkan kemungkinan anak mengalami trauma.
Lalu, apakah bercerainya orang tua bisa sampai membuat anak takut menikah?
"Anak yang melihat hubungan orangtua setelah perceraian masih baik-baik saja, cenderung memiliki pandangan yang tetap sehat dan obyektif dalam memandang sebuah perkawinan," ujar Vera.
Oleh karena itu, penting guna meredam konflik antar orangtua yang bercerai agar anak tak trauma.
(Dyah Ratna Meta Novia)