Hati-Hati dengan Hawa Nafsu
Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita cintai, maka kita akan mengatakan bahwa itu penghapus dosa. Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita benci, maka kita akan mengatakan bahwa itu hukuman dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Berhati-hatilah dari menghukumi takdir Allah sesuai hawa nafsu kita.
Allah Subhanahu wa Ta'ala Lebih Mencintai Dirimu
Jika seorang hamba tahu bagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala mengatur seluruh hidupnya maka pasti dia akan tahu bahwa Allah lebih mencinta dia daripada kedua orangtuanya, maka otomatis hati pun akan condong untuk selalu mencintai Allah.
Baca juga: Ustadz Yusuf Mansur Kenang Sosok Syekh Ali Jaber sebagai Guru
Hati Terluka karena Kata-Kata
Kaca yang pecah suaranya akan langsung hilang dan meninggalkan serpihan kaca yang melukai siapa yang menyentuhnya. Begitu juga perkataan yang melukai hati akan cepat hilang suaranya tetapi hatinya terluka untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, jangan mengatakan sesuatu kecuali yang baik-baik saja.
Syukuri Apa yang Kamu Miliki
Jika kamu merasa sangat nyaman, aman, dan tanpa rasa takut di kediamanmu, apalagi yang kamu harapkan selain hal itu, atau kamu ingin mengambil lautan yang penuh dengan harta. Ucapkanlah: Puji dan syukur kepada Allah atas kebahagiaan yang kamu miliki dan akuilah nikmat tersebut dengan pengakuan yang tulus.
Jadikan Alquran Sahabatmu
Hati akan mati tanpa Alquran, hati akan keras jika tidak diobati dengan Alquran, hati juga tidak akan bahagia kecuali dengan Alquran, maka jadikanlah Alquran sahabatmu yang selalu menemani. Sunggu Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang lurus.
(Hantoro)