ULAMA besar Indonesia Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021, sekira pukul 08.30 WIB. Ulama kharismatik ini wafat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah berjuang melawan penyakit covid-19. Dilaporkan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan sudah sembuh dari virus corona.
Syekh Ali Jaber selama ini dikenal sebagai ulama besar yang sangat dekat dengan masyarakat dan tokoh negara. Ia termasuk ulama Tanah Air yang peduli pada generasi penghafal ayat-ayat kitab suci Alquran.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Dikenal sebagai Ulama yang Selalu Kampanyekan Protokol Kesehatan 3M
Banyak nasihat atau tausiyah yang diberikan Syekh Ali Jaber semasa hidupnya kepada umat di mana pun berada. Isinya bermacam-macam, di antara yang utama adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala hingga sabar menghadapi wabah covid-19 yang sedang melanda.
Untuk mengenang kembali, berikut MNC Portal rangkumkan 10 nasihat dari Syekh Ali Jaber yang menyejukkan hati, seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya @syekh.alijaber.
Ibarat Kupu-Kupu
Kebahagiaan itu ibaratnya kupu-kupu, jika kau mengejarnya, ia melarikan diri darimu, tapi jika kau duduk dengan tenang, ia akan turun ke tanganmu. Maka, bersabarlah karena sabar itu indah.
Harapan yang Baru
Hidup tidak akan berhenti. Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengiringinya dengan kelembutan dan rencana-Nya dengan harapan yang baru dan tekat yang tidak pernah hilang.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Syekh Ali Jaber Harus 17 Hari Pakai Ventilator
Bayangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Saat kamu mengeluh sakit gigi, bayangkanlah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang patah giginya (saat berperang di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala). Saat kamu difitnah? Bayangkan Rasulullah yang dituduh penyihir dan orang gila.
Jangan Sebarkan Maksiatmu
Jangan memberi tahu siapa pun tentang maksiatmu karena dua sebab. Pertama, karena maksiat bukan untuk dibanggakan. Kedua, karena manusia tidak akan melupakan keburukanmu, walaupun kau telah bertobat.
Hati-Hati dengan Hawa Nafsu
Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita cintai, maka kita akan mengatakan bahwa itu penghapus dosa. Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita benci, maka kita akan mengatakan bahwa itu hukuman dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Berhati-hatilah dari menghukumi takdir Allah sesuai hawa nafsu kita.
Allah Subhanahu wa Ta'ala Lebih Mencintai Dirimu
Jika seorang hamba tahu bagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala mengatur seluruh hidupnya maka pasti dia akan tahu bahwa Allah lebih mencinta dia daripada kedua orangtuanya, maka otomatis hati pun akan condong untuk selalu mencintai Allah.
Baca juga: Ustadz Yusuf Mansur Kenang Sosok Syekh Ali Jaber sebagai Guru
Hati Terluka karena Kata-Kata
Kaca yang pecah suaranya akan langsung hilang dan meninggalkan serpihan kaca yang melukai siapa yang menyentuhnya. Begitu juga perkataan yang melukai hati akan cepat hilang suaranya tetapi hatinya terluka untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, jangan mengatakan sesuatu kecuali yang baik-baik saja.
Syukuri Apa yang Kamu Miliki
Jika kamu merasa sangat nyaman, aman, dan tanpa rasa takut di kediamanmu, apalagi yang kamu harapkan selain hal itu, atau kamu ingin mengambil lautan yang penuh dengan harta. Ucapkanlah: Puji dan syukur kepada Allah atas kebahagiaan yang kamu miliki dan akuilah nikmat tersebut dengan pengakuan yang tulus.
Jadikan Alquran Sahabatmu
Hati akan mati tanpa Alquran, hati akan keras jika tidak diobati dengan Alquran, hati juga tidak akan bahagia kecuali dengan Alquran, maka jadikanlah Alquran sahabatmu yang selalu menemani. Sunggu Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang lurus.
(Hantoro)