Sedangkan halusinasi, merupakan gejala yang ditandai dengan adanya sensasi yang diproses oleh otak dan dapat mempengaruhi kerja indra seseorang. Dengan demikian, halusinasi adalah gejala saat indra seseorang mengalami hal yang tidak nyata.
Ya, Keraton Agung Sejagat pun bukan hasil buah pikir halusinasi Raja dan Ratu. Sebab, jika mengacu pada makna dasarnya, halusinasi itu adalah persepsi yang muncul berdasar pengamatan indera manusia. Contoh sederhananya adalah kasus pasien skizofernia.
Nah, di kasus Keraton Agung Sejagat ini, Toto Santoso cukup sadar melakukan semuanya. Jadi, sulit rasanya untuk menyatakan bahwa apa yang ia lakukan itu halusinasi.
"Dia memanipulasi simbol kepercayaan bukan mengekspresikan sesuatu yang bersifat khayalan. Jadi, saya bisa bilang, ini pun bukan tindakan halusinasi," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)