AWAL tahun ini, masyarakat di Yogyakarta dikejutkan dengan adanya Keraton Agung Sejagat menjadi pembuka gerbang kasus kerajaan palsu di Indonesia. Ya, pihak berwenang pun kini terus mencari kerajaan palsu yang masih beroperasi.
Terlepas dari itu, banyak dari masyarakat kita yang mengatakan bahwa Keraton Agung Sejagat ini adalah kerajaan 'halu'. Tapi, apakah itu benar adanya? Apakah Toto Santoso selaku Raja mengalami halusinasi karena menciptakan kerajaan di Purworejo, Jawa Tengah?
Menjawab pertanyaan tersebut, Okezone mewawancarai Psikolog Ade Iva Wicaksono dan baginya apa yang dilakukan Toto Santoso bukan halusinasi. "Itu benar tindakan kriminal murni," tegasnya melalui sambungan telepon.

Apa alasan mendasar Iva mengatakan Keraton Agung Sejagat bukanlah kerajaan 'halu'?
Jika dilihat dari motif yang dilakukan si Raja dan Ratu, menurut pandangan Iva, mereka benar-benar ingin mengincar uang semata. Bukan ingin menciptakan kultur baru atau semacam sekte kerajaan baru.