Merasa tak mendapat jawaban atas keinginannya di Jakarta, dia pun kembali ke dokter spesialis mata yang pernah menanganinya di Sulawesi Selatan dan berobat satu bulan lamanya. Usahanya seakan terbayar, dia mulai merasakan ada perbaikan walaupun belum melihat secara sempurna dan masih merasakan sakit di mata kanannya itu.
Hingga pada suatu hari, dia mendengar ada pengobatan alternatif yang ampuh untuk penyakit yang dideritanya di daerah Bittuang, Tana Toraja. nya.
"Akhirnya waktu itu ke Bittuang, karena katanya pengobatannya bagus kata orang-orang. Terus ya sudah mutusin ke sana dan berharap matanya bisa melihat normal lagi," katanya.
Setelah menjalani pengobatan alternatif di Bittuang, barulah terungkap penyebab penyakiti Yeni selama ini. Usut punya usut, penyakit matanya itu terjadi karena adanya guna-guna oleh seseorang yang cintanya ia tolak pada zaman dahulu. Meskipun orang yang melakukan hal itu sudah meninggal dunia, tapi guna-guna tersebut nampaknya tidak berhenti.
(Martin Bagya Kertiyasa)