"Waktu itu, ibu aku tiba-tiba bilang, 'ibu enggak sreg sama yang ini'. Karena memang, selama aku berpacaran dengan Bima, dia bawaannya ingin selalu memantau aku," jelas Ayu.
"Terus pernah Bima bawa makanan ke rumah. Tapi mama aku bilang jangan langsung dimakan, karena dia mau 'langkahin' makanannya dulu. Aku sempat larang karena kan enggak sopan ngelangkahin makanan, eh dia bilang biar guna-gunanya ilang," tambahnya.
Jimat misterius
Tak lama dari kejadian tersebut, Bima malah semakin menjadi-jadi. Suatu waktu ia memberikan Ayu secarik kertas bertuliskan kalimat dalam Bahasa Arab.
Bima meyakinkankan Ayu bahwa kertas itu berfungsi untuk melindunginya dari malapetaka. Namun ada satu sarat yang diberikan Bima, ia tidak boleh membawanya ke dalam kamar mandi. Ayu pun mempercayai Bima dan menaruh kertas tersebut di dalam dompetnya.
Namun kejadian aneh malah datang silih berganti. Ayu merasa ada sesosok makhluk halus yang selalu mengikutinya. Sosok itu digambarkan menyerupai pria bertubuh tinggi besar dengan warna kulit yang sangat putih. Ayu juga mengaku selalu memimpikan Bima di setiap tidurnya.
"Dia sempat memaksa aku untuk berhubungan badan, tapi alhamdulillah aku selalu bisa lepas dari tipu muslihatnya. Mungkin itu doa dari ibuku," kata Ayu.
Tidak hanya itu, Ayu selalu merasakan hawa panas setiap kali memasuki rumah. Perdebatan hebat kerap terjadi antara dirinya dan keluarga.
Kejadian seperti ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan, sebelum jimat itu dibakar oleh sang paman.
"Tiba-tiba jimat itu hilang. Aku pikir wajar karena mungkin memang barang ghaib. Tapi ternyata diambil oleh om aku waktu lagi main ke rumah. Dia memang peka sama hal-hal mistis. Kata dia itu jimat untuk melet aku, biar aku tertarik sm dia. Akhirnya diambil dan dibakar," ungkapnya.