Lebih lanjut Mbah Mijan mengatakan, tidak ada tuntutan apapun yang harus dilakukan selama Malam 1 Suro. Bahkan. tidak mau melakukan ritual apapun seperti memandikan keris maupun kungkum pun tak masalah. “Namun bagi orang Jawa, ini perayaan tahun baru kalender Jawa, yang harus dikenang,” sambungnya.
Di sisi lain Malam 1 Suro juga dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan bulan yang sakral. Oleh sebab itu, momen ini kerap dijadikan waktu untuk membersihkan pusaka agar jauh dari hal negatif. Namun, disarankan momen ini digunakan masyarakat lebih dekat dengan sang pencipta.
“Selain bulan puasa, bulan Suro juga dianggap sebagai bulan yang penuh berkah, bulan sakral, maka selain bersih diri dan membersihkan pusaka dari hal negatif. Kita disarankan untuk bermunajat, bertafakur kepada Allah, serta berpuasa atau tirakatan dengan tujuan meminta keberkahan hidup,” tuntasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)