JAKARTA - Banjir yang melanda wilayah Sumatera masih menjadi sorotan nasional. Selain menelan ratusan korban jiwa dan merusak ribuan rumah, bencana ini juga memicu ancaman kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Lingkungan lembap, air yang tercemar, hingga sanitasi buruk pascabanjir menjadi faktor utama meningkatnya risiko penyakit. Di tengah kondisi yang masih memilukan, masyarakat sangat membutuhkan bantuan sekaligus edukasi mengenai bahaya kesehatan yang mengintai.
Berikut deretan penyakit yang umum muncul setelah banjir, dirangkum iNews Media Group, Rabu (3/12/2025):
Diare menjadi penyakit paling sering muncul setelah banjir. Kontaminasi sumber air bersih oleh limbah, kotoran, dan bakteri membuat risiko penularan meningkat.
Gejala: feses cair, mual, muntah, dehidrasi, badan lemas.
Pencegahan: konsumsi air matang/air kemasan, cuci tangan sebelum makan, serta gunakan disinfektan untuk peralatan makan dan memasak.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira yang berasal dari urine tikus. Bakteri ini mudah masuk ke tubuh melalui luka terbuka saat seseorang bersentuhan dengan air banjir.
Gejala: demam tinggi, mata kemerahan, nyeri otot betis, sakit kepala, mual.
Pencegahan: hindari aktivitas di air banjir tanpa pelindung, gunakan sepatu bot dan sarung tangan saat membersihkan rumah.
Lingkungan lembap ditambah air banjir yang kotor memicu iritasi kulit, alergi, hingga infeksi jamur.
Gejala: gatal, ruam, kemerahan, bintik bernanah.
Pencegahan: segera mandi setelah terpapar air banjir, gunakan sabun antiseptik, dan keringkan tubuh terutama area lipatan kulit.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)