JAKARTA - Espresso dan kopi hitam mungkin memiliki kesamaan dari tampak luarnya. Namun, dua gaya penyajian kopi ini ternyata memiliki perbedaan signifikan dalam kandungan kafein dan antioksidan.
Perbedaan ini pun bisa berdampak pada manfaat kesehatan dan efek bangun pagi seseorang. Dalam porsi yang sama, espresso menunjukkan konsentrasi kafein dan antioksidan lebih tinggi dibandingkan kopi hitam.
Hal ini disebabkan oleh metode penyajian espresso yang menggunakan tekanan tinggi untuk mengekstraksi senyawa dari bubuk kopi halus secara maksimal. Senyawa antioksidan sangat penting karena membantu menetralisir radikal bebas, yang dapat membawa dampak positif bagi kesehatan sel dan mengurangi stres oksidatif.
Namun, kopi hitam juga tidak kalah dalam total kafein bila dikonsumsi dalam porsi besar. Karena biasanya disajikan dalam cangkir yang jauh lebih besar, total kafein dari kopi hitam dapat menyamai atau bahkan melampaui espresso dalam satu kali minum.
Menurut Verywell Health, batas konsumsi kafein yang dianggap aman bagi orang dewasa umumnya sekitar 400 mg per hari. Jika lebih dari jumlah ini, maka berpotensi menimbulkan efek samping seperti kegelisahan, detak jantung meningkat, serta gangguan tidur.
Untuk itu, memilih antara espresso atau kopi hitam kembali pada selera, namun yang terpenting adalah mengontrol porsi dan frekuensinya. Bagi yang ingin mencari energi cepat dalam volume kecil, maka espresso adalah pilihan yang tepat.
Namun, bagi yang ingin lebih menikmati momen santai, kopi hitam sangat ideal untuk dinikmati perlahan. Pemilihan kopi hitam atau espresso juga bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan.
Pasalnya, pemilihan jenis kopi, ukuran porsi, dan waktu minumnya juga berpengaruh bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. Selain itu, konsumsi kopi juga tetap harus dalam batas wajar agar manfaatnya maksimal dan risiko berlebihan bisa dihindari.
Sehingga, espresso dan kopi hitam sama-sama menyimpan potensi untuk memberikan manfaat kesehatan, terutama dari sisi antioksidan. Pilihan di antara keduanya bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan energi harian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)