JAKARTA - Hotel Park Hyatt Jakarta resmi membuka restoran Li Lian yang siap menyajikan kuliner khas China. Li Lian yang berlokasi di Lantai 19 Park Hyatt Jakarta menyuguhkan kenikmatan kuliner China dipadukan pemandangan kota Jakarta yang indah.
Dalam jamuan makan malam di peresmian Li Lian at Park Hyatt Jakarta, para tamu menikmati berbagai menu pilihan dengan sentuhan kuliner China yang melegenda. Teknik dan pemilahan bahan baku yang berkualitas menjadikan restoran Li Lian memberikan sensasi kenikmatan tersendiri untuk para penikmat kuliner.
“Cita rasanya sangat top. Rasa makanannya bikin nyaman semua,” ucap Karin salah satu pengunjung Li Lian Restoran pada Jumat (7/11/2025).

Salah satu sajian unggulan adalah Peking duck tradisional, dipanggang menggunakan kayu rambutan oleh Duck Specialties Chef Victor, memberikan aroma asap halus dan rasa yang lebih dalam. Tersedia pula menu khas seperti Wagyu beef tenderloin M8 tumis dengan jamur Yunnan trumpet dan asparagus saus lada hitam, marble goby asap dengan saus kedelai karamel, serta fillet ikan kerapu kuah asam pedas dengan kubis asin, cabai, tahu, dan kaldu ikan.
Untuk melengkapi pengalaman bersantap, Dim Sum Master Chef Huang menyajikan Li Lian Signature Dim Sum Platter, serta pilihan teh premium yang dapat dinikmati di tea bar.
Sementara itu, nama Li Lian dari restoran di Park Hyatt Jakarta ini juga memiliki makna menarik dan mendalam. Nama Li Lian diambil dari bunga lotus (Lián, Ž) yang melambangkan kemurnian, harmoni, dan ikatan keluarga.

Ruangannya dirancang dengan detail dan dibagi menjadi beberapa area, mulai dari pintu masuk yang menyambut, verandah yang lapang, tea bar, dua ruang duduk utama, hingga enam ruang makan pribadi, menjadikannya tempat ideal untuk makan keluarga, acara sosial, maupun perjamuan yang lebih personal.
Dapur Li Lian dipimpin oleh Executive Chinese Chef Tan Kwang Aik, yang memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di restoran China ternama hotel-hotel mewah internasional, termasuk restoran berbintang Michelin. Li Lian menghadirkan kuliner yang menunjukan tradisi sekaligus cerita dari sebuah makanan China yang menghangatkan.
(Rani Hardjanti)