JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menerima kunjungan kerja Bupati Siak Afni Zulkifli di Gedung Kementerian Kebudayaan. Pertemuan tersebut membahas upaya pelestarian serta revitalisasi peninggalan sejarah dan kebudayaan Melayu di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Menbud Fadli Zon dalam kesempatan ini menegaskan pentingnya menjaga dan merevitalisasi warisan budaya Melayu di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, sebagai bagian penting dari upaya memperkuat akar kebudayaan nasional.
“Kebudayaan Melayu adalah bagian penting dari akar kebudayaan Indonesia. Siak memiliki warisan luar biasa, dari istana, manuskrip, hingga tradisi yang masih hidup. Pemerintah akan terus mendukung upaya pelestarian dan revitalisasi agar warisan ini tidak hilang dimakan waktu,” ujarnya.
Dalam diskusi ini, Bupati Afni Zulkifli membuka pertemuan dengan menyampaikan berbagai potensi dan kekayaan sejarah yang dimiliki Kabupaten Siak, terutama peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang menjadi pusat kebudayaan Melayu di Riau.
Bupati Afni menjelaskan, Istana Siak Sri Indrapura yang dibangun pada abad ke-18 merupakan salah satu cagar budaya nasional yang memiliki nilai sejarah tinggi. Selain itu, terdapat juga Masjid Sultan Siak serta Balai Kerapatan Tinggi yang merupakan pusat kejayaan Melayu dan masih berdiri hingga kini.
“Istana Siak ini kondisinya masih megah dari luar, tapi di dalamnya sudah banyak bagian yang rapuh. Karena ini cagar budaya nasional, tentu kami tidak bisa sembarangan melakukan perbaikan. Kami berharap ada dukungan dari Kementerian untuk revitalisasi, karena menjaga istana ini sama artinya menjaga marwah kebudayaan Melayu,” tutur Bupati Siak.