Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mengenali Perkembangan Anak yang Terlambat

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Minggu, 02 November 2025 |09:31 WIB
Cara Mengenali Perkembangan Anak yang Terlambat
Cara Mengenali Perkembangan Anak yang Terlambat (Foto: Freepik)
A
A
A

Kemampuan motorik kasar seperti duduk, merangkak, dan berjalan juga menjadi indikator penting. Anak umumnya mulai duduk tanpa bantuan di usia 6 bulan, merangkak di sekitar usia 9 bulan, dan mulai berjalan antara 12 hingga 15 bulan.

Apabila anak belum menunjukkan kemampuan tersebut pada waktunya misalnya belum bisa merangkak di usia 12 bulan atau belum berjalan di usia 18 bulan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berikan anak ruang yang aman untuk bergerak dan bermain menggunakan mainan edukatif seperti balok atau bola untuk melatih koordinasi tangan dan mata.

3. Keterlambatan Sosial dan Emosional

Anak yang berkembang secara normal biasanya mulai tersenyum pada usia 2–3 bulan dan mulai bereaksi terhadap ekspresi orang lain di usia 6 bulan. Jika anak jarang tersenyum, tidak melakukan kontak mata, atau tampak tidak tertarik berinteraksi, hal ini bisa menjadi tanda keterlambatan sosial-emosional.

Orang tua bisa membantu dengan bermain interaktif, seperti permainan cilukba, atau sering mengajak anak berinteraksi dengan anggota keluarga. Namun, tetap penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter anak atau ahli saraf.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement