"Sekarang sebagai orang dewasa aku ngerti kenapa itu menyenangkan, humoris. tapi bayangin deh kita sebagai anak 13 tahun lagi ngemall tiba-tiba ada orang teriak 'Gak ada ojek' pasti kita kaget dong," ujar Cinta.
"Lebih kayak, what's wrong? Apa salah aku, kenapa kalian mencaci maki aku segitunya, dulu otak anak 13 tahun kayak gitu ya. Kenapa cara ngomong aku diledek?" tambahnya.
Namun setelah dewasa, Cinta menyadari bahwa celetukan itu bukan bermaksud mem-bully. Dia pun makin terbiasa dengan respons orang-orang ketika menirukan gaya bicaranya yang khas bule.
Cinta juga mengungkap alasannya tidak lancar berbahasa Indonesia pada saat itu. Pertama karena dia tidak tumbuh di Indonesia, kemudian ketika pindah ke Indonesia, Cinta langsung disekolahkan di sekolah Internasional yang mana teman-teman dan lingkup sekolahnya juga mayoritas berbahasa Inggris.
(Rani Hardjanti)