Selain dilakukan dengan waktu puasa yang benar, pemilihan asupan hingga jendela makannya juga perlu diperhatikan bila ingin melakukan diet intermittent fasting. dr. Ida mengatakan waktu makan ialah tiga jam sekali setelah waktu berbuka dimulai.
“Sesudah jendela buka bukan berarti makan sesuka-sukanya. Makan itu harus ikut waktunya. Misalnya buka puasa pukul 9 pagi, berarti mulai sarapan. Jam 12 siang harus makan, jam 3 snack sore, jam 6/7 malam itu makan malam,” jelasnya.
Jendela makan yang teratur perlu diterapkan saat melakukan diet intermittent fasting. Cara ini agar metabolisme tubuh tetap baik dan proses mematikan sel-sel yang rusak bisa didapatkan.
Tak hanya bentuk tubuh yang ideal yang bisa diraih, tetapi juga kesehatan dan imunitas yang tetap terjaga dengan diet IF yang sesuai aturan dan tidak dilakukan terlalu ketat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)