Kopi dan matcha tersebut begitu disukai anak muda hingga kerap diminum setiap hari. Namun, kebiasaan tersebut bisa menghambat penyerapan zat besi hingga menyebabkan luka pada lambung.
“Kawula muda Indonesia ini sekarang ada tren makan yang berlevel-level. Itu penyebab seseorang bisa kehilangan darah tanpa disadari,” ucap dr. Rovy.
“Fenomena konsumsi kopi dan matcha ini, secara tidak sadar, lifestyle ini menyebabkan orang cenderung anemia,” paparnya.
dr. Rovy menjelaskan, gaya hidup tersebut bisa menjadi faktor kekurangan darah hingga terganggunya penyerapan zat besi pada tubuh, sehingga menyebabkan anemia.
Ia mengimbau masyarakat, termasuk Gen Z, untuk menjaga pola hidup dan asupan mereka agar tidak menimbulkan masalah anemia yang bisa mengganggu produktivitas.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)