JAKARTA - Keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, dari makanan jalanan hingga hidangan rumahan. Menghadapi hal yang tidak diharapkan ini, ada langkah pertolongan pertama yang harus tepat untuk dilakukan.
Tujuannya agar dapat mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan. Berikut panduan berdasarkan rekomendasi lembaga kesehatan internasional seperti Mayo Clinic, CDC, dan NIDDK, Sabtu (27/9/2025).
Apa Itu Keracunan Makanan?
Keracunan makanan (food poisoning) adalah kondisi saat tubuh terpapar bakteri, virus, parasit, toksin, atau zat kimia yang terkandung dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejalanya mencakup mual, muntah, diare, sakit perut, demam, hingga dehidrasi.
Siapa yang Lebih Berisiko?
Kelompok rentan meliputi bayi, anak kecil, ibu hamil, lansia, serta orang dengan sistem imun lemah atau penyakit kronis.
Langkah Pertolongan Pertama
1. Rehidrasi: Minum air, larutan elektrolit, atau kaldu bening.
2. Istirahat: Biarkan tubuh memulihkan energi.
3. Makanan ringan: Mulai konsumsi nasi, pisang, roti panggang, atau kentang rebus.
4. Pantau gejala: Segera ke dokter jika ada demam tinggi, diare berdarah, muntah terus-menerus, atau dehidrasi parah.
5. Hindari obat diare sembarangan: Konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi.
Pencegahan
1. Masak makanan hingga matang sempurna.
2. Simpan makanan sesuai suhu yang aman.
3. Cuci tangan sebelum makan dan setelah memegang bahan mentah.
4. Hindari konsumsi makanan dari sumber yang diragukan kebersihannya.
Keracunan makanan bisa membaik dengan perawatan sederhana, tetapi penting mengenali tanda bahaya. Jika gejala memburuk atau terjadi pada kelompok rentan, segera cari pertolongan medis.
(Rani Hardjanti)