Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa masih banyak tugas yang perlu dikerjakan, misalnya mengungkap letak titik nol Majapahit.
"Inilah titik awal penggunaan LiDAR dan metode geometri. Mudah-mudahan hasil yang diperoleh bisa dikombinasikan dengan penelitian lain, sehingga data bisa kita baca, interpretasikan, dan kemudian ditindaklanjuti," ujarnya.
Fadli juga menegaskan bahwa orientasi pelestarian kebudayaan adalah melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina. Situs-situs baru yang ditemukan, menurutnya perlu dilakukan langkah pelindungan dan penelitian.
"Museum adalah salah satu fokus kita saat ini. Kita akan bekerja sama dengan pihak swasta, korporasi, perguruan tinggi, dan lainnya. Museum bisa menjadi pusat pengetahuan, untuk menghidupkan ekosistem Majapahit. Perlu keterlibatan pemerintah, masyarakat desa, dan semua pihak," tuturnya.
Menanggapi arahan Menteri Kebudayaan, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Endah Budi Heryani, menyampaikan rencana penggunaan LiDAR serta Georadar pada pekan depan.