Ani menjelaskan, upaya ini harus terus dilakukan mengingat campak merupakan salah satu penyakit menular dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat.
“Virus penyebab campak adalah morbillivirus yang menular melalui udara, percikan batuk, sekresi hidung, atau barang-barang yang terkontaminasi. Ini cukup mudah dan cepat penularannya, dan campak bisa menjadi serius kalau menyerang anak-anak kita,” ucapnya.
Ani menekankan kunci utama pencegahan adalah imunisasi. Menurutnya imunisasi campak pertama diberikan pada usia 9 bulan, kemudian diulang pada usia 18 bulan, dan dosis ketiga diberikan saat anak memasuki usia sekolah dasar.
“Imunisasi ini adalah salah satu tameng atau pencegahan yang sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit campak,” jelasnya.
Selain imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi pilar penting. Ani mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum beraktivitas.
“PHBS ini kunci penting pencegahan, tidak hanya penyakit campak tapi juga berbagai macam penyakit lainnya,” ungkapnya.
(Rani Hardjanti)