Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah 19 Tahun Menanti, Pasutri Ini Positif Hamil Melalui Bantuan AI

Chamilla Maria Omili , Jurnalis-Rabu, 03 September 2025 |14:52 WIB
Setelah 19 Tahun Menanti, Pasutri Ini Positif Hamil Melalui Bantuan AI
Setelah 19 Tahun Menanti, Pasutri Ini Miliki Anak Melalui Bantuan AI. (Foto: Freepik)
A
A
A

Dikutip dari IndiaTimes Rabu (3/9/2025), Sistem Star yang dimiliki oleh Columbia University menggunakan kombinasi citra resolusi tinggi dan kecerdasan buatan untuk memindai seluruh sampel sperma, sehingga menghasilkan 8 juta gambar per jam.

Kombinasi citra dan algoritma AI akan menganalisis gambar-gambar untuk mendeteksi serta mengisolasi sel sperma yang sangat langka dan mungkin terlewat oleh embriolog manusia. Sperma yang terdeteksi akan dipisahkan secara hati-hati oleh chip mikrofluida, tanpa prosedur lain untuk menjaga sperma tetap sehat agar dapat digunakan dalam proses fertilisasi. Ini merupakan pendekatan non-invasif dan tidak menggunakan bahan kimia sehingga menjadi alternatif lebih baik dibandingkan metode sebelumnya.

Terobosan AI

Terobosan yang bermakna ini sangat membantu pasangan yang 19 tahun menantikan kehadiran buah hati. Karena dari kegagalan siklus IVF yang menimbulkan kekecewaan, berganti menjadi kebahagiaan karena pemanfaatan Sistem Star. Berkat teknologi AI, sperma berhasil ditemukan sehingga menjadi berkah kehamilan pertama pasangan tersebut.

Direktur Columbia University Fertility Center sekaligus pimpinan proyek Star, Dr. Zev Williams menyatakan keoptimisannya dalam mengatasi berbagi tantangan infertilitas dengan pemanfaatan AI. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan teknologi berbasis AI yang serupa dapat dikembangkan untuk meningkatkan aspek lain dalam perawatan fertilitas, seperti seleksi embrio dan skrining genetik.

Kesuksesan sistem STAR menjadi lompatan besar dan berpotensi menjadi revolusi perkembangan medis terkait fertilitas. Apalagi teknologi ini mampu menemukan sperma dalam waktu kurang dari 1 jam, sedangkan metode manual membutuhkan waktu hingga berhari-hari.

Harapannya, penemuan ini dapat membantu pasangan yang menginginkan momongan dengan cara yang efektif dan dapat diakses oleh semua orang.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement