"Biaya sekolah naik setiap tahun, ditambah ada biaya tambahan seperti wisuda, studi tur, atau les tambahan. Begitu juga dengan kesehatan, mulai dari rawat inap, obat-obatan, sampai proteksi jiwa bagi pencari nafkah harus dipersiapkan," ungkapnya.
Dengan edukasi keuangan yang sederhana dan praktis, Fitri berharap para ibu dapat menjadi “menteri keuangan” yang cerdas di rumah tangga masing-masing.
"Kalau ibu-ibu bisa mengelola keuangan dengan baik, maka bukan hanya keluarga yang sehat secara finansial, tapi juga turut mendukung perekonomian negara," tukasnya.
(Feby Novalius)