Disebut juga insomnia perilaku. Anak menolak tidur karena alasan tertentu, seperti ingin ditemani orang tua, bermain gadget, atau minta sesuatu sebelum tidur.
Gangguan tidur sementara yang muncul akibat perubahan rutinitas, misalnya saat liburan, pindah rumah, atau ketika anak mengalami kecemasan.
Jika dibiarkan, insomnia bisa memengaruhi sistem imun anak, menurunkan konsentrasi belajar, hingga membuat emosi anak tidak stabil.
Tidur terlalu larut, tidak punya jadwal tidur tetap, atau terbiasa begadang membuat anak sulit beristirahat cukup.
Cahaya biru dari layar ponsel, tablet, atau TV dapat menghambat produksi melatonin sehingga anak susah mengantuk.