Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Kematian Akibat Campak, Kementerian Kesehatan Ingatkan Pentingnya Imunisasi!

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Kamis, 28 Agustus 2025 |06:39 WIB
Kasus Kematian Akibat Campak, Kementerian Kesehatan Ingatkan Pentingnya Imunisasi!
Kasus Kematian Akibat Campak, Kementerian Kesehatan Ingatkan Pentingnya Imunisasi! (Foto: Freepik)
A
A
A

Upaya penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep telah dilakukan secara terkoordinasi oleh Kementerian Kesehatan bersama berbagai pihak terkait. Penyelidikan epidemiologi (PE) dan Survei Cepat Komunitas (SCK) dilakukan segera oleh tim gabungan dari Kementerian Kesehatan, WHO, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.

Pada 15 Agustus 2025, Kementerian Kesehatan bersama pemangku kepentingan melakukan advokasi kepada Bupati Sumenep dan lintas sektor terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Kominfo, Dinas Sosial, Dukcapil, Majelis Ulama Indonesia, PKK, Muslimat NU, Aisyiyah, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah, Himpaudi, IGTKI, serta IGRA.

Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan juga mengirimkan vaksin untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) sekaligus menyosialisasikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Analisis kasus secara rutin dilakukan dengan penyusunan laporan situasi (situation report) harian selama KLB berlangsung.

Sebagai upaya penanggulangan, Dinas Kesehatan Sumenep telah melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) serempak di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep bagi anak usia 9 bulan hingga 6 tahun, dimulai pada 25 Agustus hingga akhir September 2025. Untuk memperkuat respon lapangan, tenaga field epidemiology training program (FETP) juga dikerahkan ke Kabupaten Sumenep guna mendukung pengendalian KLB.

dr. Prima mengatakan sejalan dengan upaya tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pengasuh anak, agar segera membawa anak ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak, baik rutin sesuai jadwal maupun tambahan saat situasi KLB.

"Masyarakat diimbau agar tidak menunda dan tidak takut imunisasi karena vaksin campak terbukti aman, bermutu, serta diberikan gratis oleh pemerintah. Selain itu, warga diminta aktif mendukung pelaksanaan ORI dengan menginformasikan pentingnya imunisasi kepada keluarga, tetangga, dan lingkungan sekitar," tutur dr. Prima.

Ia melanjutkan, jika terdapat anak atau anggota keluarga yang mengalami demam, bercak merah pada kulit, batuk, pilek, dan mata merah, masyarakat diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vitamin A dan pengobatan. Pasien campak perlu diisolasi di rumah untuk mencegah penularan dan didukung dengan asupan gizi seimbang guna mempercepat pemulihan.

Tak kalah penting, masyarakat diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mengingat campak ditularkan melalui droplet, penggunaan masker saat berinteraksi dengan penderita sangat dianjurkan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement