JAKARTA - Kasus cacingan pada anak kini mengkhawatirkan para orang tua. Penyebab cacingan pada anak ini juga perlu diwaspadai dari makanan dan kebersihan mereka.
Anak-anak pun sering jajan sembarangan sehingga bisa meningkatkan risiko bakteri dan kuman pada asupan mereka.
Perlu dipahami bahwa makanan tersebut bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Meski terkadang sulit, Anda tak perlu khawatir untuk membiasakan anak mengonsumsi makanan yang bergizi di rumah. Ada beberapa tips yang bisa memudahkan Anda.
Penasaran, seperti apa tipsnya? Yuk simak informasinya:
Pertama ialah mengajak anak ikut memasak. Ajak mereka membuat makanan yang lengkap dan bergizi seimbang.
Jika anak Anda terlibat dalam memilih atau menyiapkan makanan, mereka akan lebih tertarik memakan apa yang mereka buat. Jika mereka sudah cukup umur, biarkan mereka memotong sayuran dan mencampurkannya ke dalam masakan.
Kemudian menjadwalkan waktu makan camilan. Tak masalah Anda memberikan camilan untuk anak, namun pastikan untuk menjadwalkannya.
Jangan biarkan anak mengonsumsi makanan ringan setiap saat. Hal ini dapat membuat mereka terbiasa sehingga enggan mengonsumsi makanan bergizi lainnya.
Anak-anak perlu makan setiap tiga hingga empat jam: tiga kali makan, dua kali camilan, dan banyak cairan. Jika Anda menjadwalkan hal ini, pola makan anak akan jauh lebih seimbang.
Selanjutnya biasakan untuk selalu menyertakan sayur dan buah di makanan anak. Anda bisa membuat tumisan atau mencampur sayuran lainnya di masakan.
Jangan lupa untuk memberikan potongan buah di piring anak. Dengan biasa disajikan, Anda juga akan terbiasa mengonsumsinya.
Siapa bilang makanan bergizi itu membosankan? Anda bisa membuat menu makanan sehat ini jadi lebih ceria dan menyenangkan untuk mereka.
Bila anak susah makan sayur dan buah, coba tata makanan jadi bentuk yang menyenangkan sehingga memengaruhi anak untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Satu lagi ialah memperkenalkan makanan baru secara perlahan pada anak. Jangan paksa si kecil untuk langsung mengonsumsi semua buah dan sayur atau makanan bergizi lainnya yang baru di mata mereka.
Lakukan secara perlahan dan biasakan sedikit demi sedikit. Dengan begitu anak tak trauma dan bisa terbiasa.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)