Menurut Prasetyo, evaluasi terhadap konten digital terus dilakukan secara berkala oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pemerintah menilai konten dari berbagai media termasuk game, stasiun TV, dan platform digital untuk memastikan nilai-nilai bangsa tetap dijaga.
“Komdigi setiap hari melakukan evaluasi. Melakukan evaluasi dari seluruh stasiun TV, kemudian media sosial, untuk melihat games, platform-platform games, aplikasi-aplikasi itu untuk melihat sejauh mana konten tadi yang saya sebutkan itu mengandung unsur-unsur kekerasan, negatif, pembunuhan, dan seterusnya yang itu perilaku-perilaku yang jauh dari perilaku bangsa kita yang saling gotong royong, saling toleransi, kan begitu,” katanya.
“Kita itu terus terang sangat rentan ya. Kita semua harus paham bahwa bangsa kita itu dibangun dari sekian ribu pulau, sekian ribu suku, beda agama, beda bahasa. Makanya selalu Bapak Presiden mengingatkan kepada kita semua untuk kita selalu mawas diri. Sehingga apa pun tadi bentuknya yang bisa memengaruhi atau memicu terjadinya saling, antara satu sama lain ini sebisa mungkin kita minimalisir,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)