Banyak ibu menyusui yang mencoba mengandalkan ASI booster berupa suplemen atau minuman herbal yang dijual bebas di pasaran. Meski tidak dilarang, tidak semua ibu akan merespons dengan cara yang sama, dan terkadang justru perlu obat medis khusus yang diresepkan berdasarkan hasil pemeriksaan.
Selain dukungan medis, peran lingkungan juga sangat menentukan keberhasilan proses menyusui. Dukungan pasangan, keluarga, hingga tempat kerja, termasuk tersedianya ruang laktasi dan waktu pumping yang fleksibel, sangat penting agar ibu tidak merasa terbebani secara mental maupun fisik.
Ibu menyusui juga perlu menjaga pola makan bergizi seimbang, memperbanyak konsumsi air putih, istirahat cukup, serta melakukan kontak kulit dengan bayi atau skin to skin contact yang terbukti dapat merangsang hormon oksitosin, hormon penting dalam proses menyusui.
Penurunan produksi ASI memang bisa terjadi pada siapa saja, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan konsultasi ke dokter laktasi, memperbaiki teknik menyusui atau memerah ASI, memilih pompa yang sesuai, serta menjaga pola hidup sehat, produksi ASI bisa kembali meningkat.
Yang terpenting, jangan ragu untuk mencari bantuan tenaga medis jika mengalami kendala ya!
(Kurniasih Miftakhul Jannah)