Ia mengajak siapa pun yang merasa kehilangan semangat, mengalami rasa bersalah berulang, merasa tidak berguna, atau mulai muncul pikiran untuk menyerah agar tidak ragu mencari bantuan.
“Konsultasi ke psikiater bukanlah kelemahan. Justru ini adalah bentuk perawatan terhadap diri sendiri agar bisa terus menjalani kehidupan secara sehat dan bermakna,” tegasnya.
Menurut dr. Bianda, kasus ini seharusnya tidak hanya menjadi berita yang berlalu, tetapi menjadi refleksi bersama.
“Apakah sistem kerja kita sudah cukup manusiawi? Apakah kita cukup peduli terhadap kesehatan mental pegawai? Apakah kita menyediakan ruang yang aman untuk gagal?” katanya.
Ia mengingatkan bahwa nyawa manusia jauh lebih berharga daripada target kerja atau prestasi apa pun. Sudah saatnya semua pihak mengevaluasi sistem yang ada agar tidak mendorong siapa pun pada titik yang mengancam keselamatan diri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)