Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah tertular kurap atau bakteri, virus, atau jamur yang diduga tersemat di baju baru.
"Setiap orang membawa berbagai macam mikroba di kulit dan tubuh mereka," jelas De Klerk.
Pakaian memang dapat membawa mikroba dari orang-orang yang telah menyentuh atau mencobanya. Jadi secara teknis, pakaian baru mungkin mengandung mikroba dari orang lain.
Namun, apakah ini berarti penyakit mungkin terjadi? De Klerk tidak dapat menemukan penelitian yang membuktikan bahwa penyakit dapat ditularkan dari pakaian baru ke seseorang. "Kemungkinannya kecil. Sebagian besar mikroba tidak berbahaya atau merupakan bagian dari komunitas mikroba normal yang kita semua hidup bersama," katanya.
Kulit kita bertindak sebagai benteng alami yang dipenuhi mikroba ramah yang melindungi kita. Setiap kuman baru pada pakaian harus bersaing dengan mikroba pelindung yang sudah ada dan menemukan jalan masuk ke dalam tubuh kita. Dalam kebanyakan kasus, ini merupakan tantangan berat bagi mereka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)