Semua elemen ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali sistem saraf yang terganggu dan membangun kembali kemandirian serta kepercayaan diri pasien.
Yang tidak kalah penting adalah aspek sosial dalam pemulihan. Intervensi sosial seperti mengikutsertakan pasien dalam kegiatan komunitas, hobi, atau kelompok pendukung terbukti mampu meningkatkan semangat dan kualitas hidup mereka.
Pendekatan ini dikenal sebagai social prescription intervention, yakni metode yang kini semakin banyak digunakan dalam rehabilitasi modern. Data menunjukkan, bahwa 8 dari 10 penyintas stroke berisiko kehilangan kemandirian jika tidak menjalani rehabilitasi secara terstruktur.
Sayangnya, masih banyak pasien dan keluarga yang belum menyadari pentingnya fase ini. Akibatnya, banyak penyintas stroke mengalami kemunduran fungsi hingga depresi karena kehilangan peran dalam kehidupan sosialnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)