Hipogami pendidikan mengacu pada wanita yang memilih pasangan dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Di kalangan masyarakat barat, hipogami merupakan perkembangan yang relatif baru. Hipergami telah menjadi norma dalam pernikahan selama abad ke-20, yaitu ketika pasangan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda.
Penelitian saat ini menunjukkan bahwa perempuan semakin memilih pasangan yang memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah. Hipogami menjadi jenis pernikahan yang sering terjadi.
Peningkatan pendidikan perempuan menjadi katalisator peralihan dari hipergami ke hipogami. Lebih jauh, pemberdayaan ekonomi perempuan dan menurunnya keterlibatan orang tua dalam pernikahan telah menyebabkan perempuan lebih memilih pasangan dengan status sosial lebih rendah.
Peningkatan hipogami dapat dilihat sebagai perkembangan baru dalam apa yang dikenal sebagai revolusi gender.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)