MASALAH ASI yang tersumbat kerap membuat ibu menyusui (busui) cemas. Tak jarang Busui khawatir asupan untuk bayinya berkurang karena ASI yang mampet.
Dokter Laktasi dan MPASI dr. Nurmaulidia IBCLC, CIMI menyarankan agar tidak buru-buru memberi susu formula kepada bayi saat mengalami ASI tersumbat.
"Banyak ibu langsung panik dan buru-buru ganti ke sufor. Padahal bisa jadi bukan karena produksi ASI yang sedikit tapi karena ASI enggak bisa keluar atau tersumbat," tulis dr. Nurmaulidia di akun Instagramnya, Senin (26/5/2025).
Busui harus mengenal perbedaan antara ASI seret (low supply) dan ASI tersumbat (plugged ducts). Sebab penanganan keduanya berbeda.
"Karena salah penanganan justru bisa bikin produksi ASI makin turun dan bikin ibu makin stres," ujar dr Nurmaulidia.
Dia menjelaskan, kalau ASI penuh, payudara teraba keras, saat disusui dan dipompa tidak keluar kemungkinan kamu mengalami sumbatan ASI.
Namun jika sebaliknya, payudara lembek, bayi rewel, isapan kurang maksimal dan jumlah pipis bayi berkurang, ini adalah ciri produksi ASI memang rendah.