Terapkan 9 Prinsip Ini Sejak Dini, Agar Anak Jadi Pribadi Positif
MEMBESARKAN anak bukan hanya tentang memberikan pendidikan formal, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan membentuk karakter dan masa depan mereka.
Berikut sembilan pelajaran hidup yang penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini agar jadi pribadi yang positif, mengutip Times of India, Jumat (23/5/2025).
1. Fokus pada Hal yang Dapat Dikendalikan
Ajarkan anak untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang berada dalam kendali mereka, seperti sikap, usaha, dan disiplin. Mengelola respons terhadap situasi yang tidak terduga akan membantu mereka menghadapi tantangan dengan lebih bijak.
2. Jadilah Proaktif
Dorong anak untuk proaktif dalam mengejar impian dan tujuan mereka. Menunggu momen yang sempurna hanya akan menunda kemajuan. Tindakan nyata adalah kunci untuk meraih keberhasilan.
3. Menghargai Waktu
Tanamkan pemahaman bahwa waktu lebih berharga daripada uang. Menggunakan waktu dengan bijak untuk belajar dan berkembang akan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar.
4. Segala Sesuatu Harus Diperjuangkan
Ajarkan bahwa tidak ada yang datang secara cuma-cuma. Keberhasilan dan pencapaian memerlukan usaha dan kerja keras. Dengan memahami ini, anak akan belajar untuk tidak mengandalkan orang lain dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
5. Apa yang Diperoleh Adalah Hasil dari Usaha
Motivasi anak untuk mengejar apa yang mereka inginkan dengan tekad dan kerja keras. Keinginan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan apa-apa; tindakan nyata adalah kunci untuk mencapai tujuan.
6. Mengamati Sebelum Berbicara
Ajarkan pentingnya mendengarkan dan mengamati sebelum berbicara. Dengan memahami situasi dan orang lain terlebih dahulu, anak akan dapat memberikan respons yang lebih bijaksana dan tepat.
7. Kebaikan Adalah Kekuatan
Tanamkan bahwa bersikap baik bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Menunjukkan empati dan kepedulian kepada orang lain akan membangun hubungan yang sehat dan memperkuat karakter anak.
8. Memaknai Kegagalan
Ajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Dengan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses, anak akan menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
9. Konsistensi
Dorong anak untuk terus berusaha dan tidak menyerah, meskipun hasilnya belum sempurna. Konsistensi dalam belajar dan berlatih akan membawa mereka menuju kesuksesan yang berkelanjutan.
(Qur'anul Hidayat)
