Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi memiliki pemahaman dasar tentang pengurangan. Satu penelitian menguji hal ini dengan meminta bayi berusia 6 hingga 9 bulan menonton pertunjukan boneka dengan dua tokoh.
Peneliti kemudian mengambil satu boneka dan menutup tirai; ketika tirai dibuka kembali, boneka yang sama tetap ada. Kemudian mereka mengulangi percobaan dan mengubah akhir cerita: dua boneka muncul ketika tirai dibuka kembali. Tatapan mata bayi yang lama menunjukkan bahwa mereka memahami bahwa dua dikurangi satu tidak sama dengan dua.
Bayi juga tampaknya mampu memecahkan masalah menggunakan logika ilmiah. Dalam penelitian lain, bayi berusia 8 bulan diperlihatkan dua kotak: Satu berisi banyak bola merah dan beberapa bola putih; kotak lainnya sebagian besar berisi bola putih dan hanya sedikit bola merah. Peneliti mengambil lima bola dari setiap kotak (satu merah dan empat putih di setiap kotak), menunjukkannya kepada anak-anak, lalu membiarkan mereka mengintip ke dalam kotak.
Hasilnya: Anak-anak menatap kotak yang sebagian besar berisi bola merah lebih lama, menyadari bahwa bola yang sebagian besar berwarna putih yang keluar dari kotak itu adalah ketidakcocokan statistik.3 "Itu penalaran yang sangat canggih untuk bayi," kata Dr. Gopnik.