Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Strategi Danny Masuk Top 4 MCI Season 12: Belajar Mengosongkan Pikiran untuk Terus Maju

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 04 Mei 2025 |12:28 WIB
Strategi Danny Masuk Top 4 MCI Season 12: Belajar Mengosongkan Pikiran untuk Terus Maju
Danny MCI Season 12. (Foto: RCTI)
A
A
A

JAKARTA - Pada episode MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang pada Sabtu, 3 Mei 2025, Danny berhasil melaju ke Top 4 setelah menghadapi pressure test bersama Aqilah dan Bu Wiji. 

Dalam tantangan tersebut, para peserta dihadapkan pada bahan utama berupa berbagai jenis daging, termasuk daging kelinci, yang harus diolah dengan teknik dan cita rasa yang tepat.

Sebelumnya, Danny sempat masuk ke pressure test pada episode yang tayang Minggu, 16 Maret 2025, karena hidangan lamb berkuah buatannya dinilai memiliki aroma daging domba yang terlalu kuat, sehingga mengganggu cita rasa keseluruhan.

Namun, dalam pressure test pada 3 Mei 2025, Danny menunjukkan peningkatan signifikan dalam teknik memasak dan pengolahan bahan, yang membuatnya berhasil mengungguli Aqilah dan Bu Wiji.

Dengan kemenangan ini, Danny bergabung dengan Fajar, Hovit, dan Desy sebagai empat besar kontestan yang akan melanjutkan kompetisi menuju babak semifinal MasterChef Indonesia Season 12.

Perjalanan Danny di MasterChef Indonesia Season 12 bukanlah perjalanan yang mudah. Namun, semangat pantang menyerah dan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan membawanya ke posisi Top 4, bersaing bersama tiga peserta lainnya, yakni Fajar, Desy, dan Hovit.

Dalam wawancara singkat, Danny mengungkapkan strategi mental yang ia terapkan selama kompetisi. 

“Masuk ke Top 4 bersaing melawan 3 kawan-kawan saya yang lainnya, hal yang aku lakukan tuh belajar mengosongkan pikiran. Kalau pikiran kita kosong, kita bisa menerima tantangan yang diberikan,” ujar Danny, kepada Okezone dalam wawancara khusus beberapa waktu lalu. 

Sikap ini terbukti efektif, terlebih setelah ia harus menghadapi pressure test sebanyak lima kali berturut-turut sebelum akhirnya menembus posisi empat besar. 

“Tapi nggak tau kenapa di pressure test aku selalu masak tanpa beban, dan selalu memberikan hidangan yang terbaik,” lanjutnya.

Danny juga tak segan memberikan apresiasi kepada rekan-rekannya yang menjadi pesaing di Top 4. Ia menyebut masing-masing memiliki kekuatan yang unik. 

 

“Menurutku Hovit, Fajar dan Desy punya kekuatannya masing-masing. Fajar dengan tekniknya yang luar biasa, Desy dengan pallet-nya yang luar biasa, kalau Bli Hovit tuh kombinasi pallet, teknik dan pengalaman yang luar biasa. Jadi masing-masing punya keunggulannya sendiri-sendiri,” jelas Danny.

Kisah Danny adalah bukti bahwa ketenangan, ketekunan, dan rasa hormat terhadap sesama dapat membawa seseorang melampaui batas yang tampaknya tak mungkin. 

Apapun hasil akhir dari kompetisi ini, Danny telah membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu koki muda yang patut diperhitungkan di dunia kuliner Indonesia.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement