JAKARTA - Istilah hyper sering digunakan sebagai bahasa gaul karena menggambarkan seseorang yang sangat bersemangat, aktif, atau tidak bisa diam, biasanya secara berlebihan dan mencolok.
Dalam konteks pergaulan, kata ini dipakai untuk menyindir atau menggambarkan seseorang yang terlalu "on", ramai, atau enerjik, terutama dalam situasi yang sebenarnya tidak membutuhkan energi sebesar itu.
Lantas, apa sebenarnya arti hyper dalam bahasa gaul? Berikut ulasannya, melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/4/2025).
Dalam bahasa gaul, "hyper" biasanya berarti seseorang yang terlalu semangat, aktif berlebihan, atau nggak bisa diam.
Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan orang yang energinya berlebih, misalnya karena terlalu senang, terlalu banyak makan atau minum yang manis, atau emang kepribadiannya ceria dan ramai.
Kata ini berasal dari kata bahasa Inggris "hyperactive" yang artinya terlalu aktif, lalu disingkat dan diadopsi dalam percakapan informal atau gaul, terutama di kalangan anak muda dan di media sosial.
Kata ini sendiri berasal dari gabungan:
* "Hyper-": awalan dari bahasa Yunani "huper", yang berarti di atas, melampaui, atau berlebihan.
* "Active": artinya aktif atau bergerak.
Secara medis, istilah hyperactive awalnya digunakan untuk menggambarkan kondisi anak-anak yang mengalami gangguan perilaku dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi (misalnya dalam konteks ADHD – Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Namun, seiring waktu, kata "hyper" masuk ke dalam bahasa sehari-hari dan budaya pop, lalu diadopsi sebagai bahasa gaul, terutama di kalangan anak muda.
Dalam konteks gaul, maknanya menjadi lebih santai dan sering dipakai untuk menyindir atau menggambarkan orang yang terlalu ramai, heboh, atau penuh energi dalam situasi sosial.
Makna dan Ciri-ciri Penggunaan:
* Energi berlebih: Terlihat seperti “kegirangan” atau terlalu aktif.
* Susah diam: Banyak gerak, banyak ngomong, atau sulit tenang.
* Respons berlebihan: Bereaksi terlalu heboh terhadap sesuatu yang biasa saja.
* Sering dipakai dalam konteks santai atau bercanda.
Contoh Kalimat:
* "Jangan minum kopi lagi, ntar makin hyper!”
* "Dia tuh hyper banget tiap nongkrong, nggak bisa diem."
(Qur'anul Hidayat)