Hujan intensitas tinggi yang sempat mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan banjir parah di beberapa titik. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa harus mengungsi.
Meski berada di posko pengungsian, penting untuk dipahami perlunya menjaga kesehatan. Ini dilakukan agar para pengungsi tetap menjaga kesehatan baik fisik maupun mental
Berikut beberapa tips menjaga kesehatan selama di pengungsian, melansir dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025).
Menjaga kebersihan adalah yang utama saat terjadi bencana alam, apalagi bila berada di tempat tinggal sementara seperti pengungsian, bersama korban bencana lainnya.
Meski berada di tengah kondisi bencana, pastikan air untuk minum adalah air bersih dan matang. Konsumsi air kotor dapat menjadi sumber berbagai penyakit, seperti diare.
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk mandi, usaplah tubuh dengan handuk basah, agar kotoran dan keringat penyebab penyakit kulit tidak menumpuk. Jangan lupa untuk mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.
Apabila ada yang sakit, segera gunakan alat proteksi diri seperti masker untuk mencegah penularan. Kondisi tempat tinggal yang padat seperti pengungsian akan mempermudah penularan penyakit.
Jika Anda sakit atau mengetahui seseorang yang sakit, segera melapor ke petugas kesehatan agar bisa diperiksa dan diobati. Jika berada dalam kondisi sehat, Anda jangan segan untuk membantu petugas dalam membantu korban bencana alam.
Makan teratur sangat penting untuk kesehatan di pengungsian. Meski tidak selengkap yang tersedia di rumah, Anda tetap diminta untuk makan secara teratur.
Jika memungkinkan, sediakan juga camilan yang bisa menekan rasa lapar ketika jumlah makanan di tenda pengungsian terbatas. Pastikan makanan sudah dimasak atau dikemas dengan benar. Jangan lupa juga untuk memastikan kebersihan makanan yang telah dibagikan.
Berada di tengah bencana alam bukan menjadi halangan untuk tetap aktif menggerakkan anggota tubuh, agar kesehatan tetap terjaga.
Lakukanlah olahraga-olahraga sederhana seperti peregangan tubuh dan berjalan kaki, agar sirkulasi darah tetap terjaga baik. Anda juga bisa menginisiasi kegiatan senam bersama sebagai salah satu bentuk rekreasi di tempat pengungsian sementara.
Tak hanya kesehatan jasmani, kesehatan mental pun perlu diperhatikan. Saat terjadi bencana yang berat, rasa trauma dapat menyebabkan kondisi fisik ikut menurun.
Begitu juga depresi akibat kehilangan harta benda atau anggota keluarga saat bencana. Depresi dan paranoia dapat mengakibatkan gangguan perilaku seperti kehilangan nafsu makan, kesulitan beristirahat dengan baik, bahkan menimbulkan gejala fisik seperti gangguan asam lambung dan sakit kepala terus-menerus.
Tetaplah bersikap positif, serta tenangkan diri dan keluarga agar dapat melewati masa bencana dengan baik.
(Kemas Irawan Nurrachman)