“Sebelum usai 1 bulan sudah terskrining. Kalau ada gangguan mau ditangani seperti apa anaknya. Semakin dini kita deteksi semakin cepat intervensinya,” tambahnya.
Sebagai informasi, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 500 juta orang diperkirakan akan mengalami gangguan pendengaran yang membutuhkan rehabilitasi pada tahun 2030, dengan lebih dari 1 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan suara keras. Hal ini menjadi tantangan besar dalam sektor kesehatan global, mengingat dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya.
(Qur'anul Hidayat)