Minum Air Buangan AC yang Diklaim Suci, Waspada Risiko Infeksi Bakteri Legionella
Media sosial dihebohkan oleh video yang memperlihatkan sekelompok penyembah meminum air yang diklaim berasal dari buangan AC (air conditioner). Para umat meyakini air tersebut sebagai air suci Charanamrit, yang dianggap sebagai berkah dari Dewa Krishna dan digunakan dalam ritual mereka.
Video viral ini diduga berasal dari Kuil Banke Bihari di Kota Vrindavan, India. Kuil tersebut merupakan salah satu pusat ibadah bagi umat yang menghormati Dewa Krishna. Video ini menarik perhatian netizen yang khawatir terhadap risiko kesehatan akibat mengonsumsi air dari buangan AC.
Merangkum dari Times of India pada Selasa (5/11/2024), seorang ahli hepatologi Cyriac Abby Philips, atau yang lebih dikenal sebagai TheLoverDon pada X, menyatakan bahwa sistem pendingin AC adalah tempat berkembang biak bagi banyak jenis infeksi termasuk jamur, beberapa di antaranya sangat buruk.
Beberapa laporan kesehatan memperingatkan potensi efek samping dari mengonsumsi air yang terkondensasi dari pendingin ruangan, mengandung bakteri Legionella. Bakteri ini berpotensi menyebabkan pneumonia berat atau penyakit Legionnaires. Karena itu, air ini dianggap tidak aman untuk diminum atau digunakan dalam kebutuhan rumah tangga.
Bakteri Legionella biasanya ditemukan di lingkungan air tawar, seperti sungai dan danau, namun juga dapat tumbuh dalam sistem air buatan, seperti unit AC dan menara pendingin. Penyakit Legionnaires dapat menyebar ketika seseorang menghirup partikel air yang terkontaminasi bakteri ini
Penyakit Legionnaires dapat menyerang siapa saja, orang tua, perokok, dan mereka yang memiliki imunitas tubuh lemah beresiko lebih tinggi. Adapun gejalanya meliputi batuk, demam tinggi, sesak napas, dan nyeri otot.
Pembuangan air AC tidak mengandung mineral penting karena telah terkontaminasi dari debu, kotoran, spora jamur, dan bahan kimia dari komponen pendingin ruangan. Selain itu, material pipa yang terbuat dari aluminium dapat membuat air tersebut beracun jika tertelan, menambah risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaannya.
