3. Mitos "rumput tetangga lebih hijau": Mitos ini sering membuat seseorang kehilangan sudut pandangnya. Beberapa pria terpengaruh oleh keyakinan bahwa ada pasangan atau kehidupan yang lebih menarik di luar sana.
Mentalitas ini, diperkuat oleh interaksi di era digital, yang mendorong mereka untuk mencari pengalaman baru.
4. Kebosanan dan rutinitas: Setelah bertahun-tahun menjalin hubungan, kebosanan sering membuat cinta memudar. Bagi banyak pria, perselingkuhan menjadi pelarian dari rutinitas harian, bukan karena ketidakbahagiaan dengan pasangan, tetapi karena daya tarik sensasi baru dan ketidakpastian. Mereka biasanya selingkuh untuk mengatasi kebosanan, meski hanya sementara.
5. Kurangnya konsekuensi: Beberapa orang berselingkuh dengan keyakinan bahwa mereka tidak akan ketahuan, merasa pasangan tidak akan curiga atau peduli. Dalam budaya yang cenderung menganggap remeh perselingkuhan, minimnya risiko membuat keputusan untuk berselingkuh terasa lebih aman dan lebih mudah diambil.
(Rizky Pradita Ananda)