Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhatan Mantan Tunangan Liam Payne Lakukan Aborsi: Aku Kesepian

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2024 |11:50 WIB
Curhatan Mantan Tunangan Liam Payne Lakukan Aborsi: Aku Kesepian
Liam Payne. (Foto: IG Liam)
A
A
A

JAKARTA - Kabar meninggalnya Liam Payne mengejutkan banyak pihak dan penggemar. Tak terkecuali dari sang mantan kekasih, Maya Henry. Maya Henry yang juga merupakan mantan tunangan Liam Payne ini juga disebut-sebut ikut kaget atas berita duka tersebut.

Namun, banyak yang justru jadi mengungkit masa lalu Liam Payne dengan Maya Henry. Pasalnya, keduanya diketahui pernah melewati masa sulit ketika harus memutuskan untuk mengaborsi anak dari hasil hubungan mereka.

Hal tersebut pernah diceritakan secara terang-terangan oleh sang mantan pacar beberapa waktu silam, beberapa bulan lalu sebelum kematian Liam. Maya mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena mengaku merasa kesepian imbas keputusan aborsi yang ia lakukan bersama Liam.

Bahkan, Maya sempat menceritakan pengalamannya melakukan aborsi medis selama wawancara dengan People, yang diterbitkan pada 15 Mei 2024 lalu. Momen tersebut bertepatan dengan peluncuran novel barunya yang berjudul  ‘Looking Forward’ dan berisi kisah nyata dari hidupnya.

Pada saat itu, Maya kemudian mengenang bagaimana dia akhirnya mengambil keputusan berat untuk melakukan aborsi tanpa prosedur operasi tersebut. Menurutnya, momen tersebut sangat emosional.

Liam Payne dan Maya Henry. (Foto: Getty Images)
Liam Payne dan Maya Henry. (Foto: Getty Images)

“Apa yang saya alami di kehidupan nyata sangat mirip dengan apa yang dialami Mallory di buku. Saya memang mengalami beberapa komplikasi, dan saya harus pergi ke rumah sakit sendirian,” ujar Maya Henry, melansir dari laman Independent, Kamis, (17/10/2024).

“Sungguh sangat sepi ketika orang-orang ini mengatakan kepada Anda. Oh, ini akan terasa seperti periode yang berat, tidak akan terlalu menyakitkan, ini akan mudah. Tapi saya rasa, Anda belum pernah melakukannya mengalami hal seperti ini, jadi bagaimana kamu bisa memberitahuku?” sambungnya.

Maya mengungkapkan, pengalaman aborsi medis itulah yang akhirnya menginspirasi dan mendorongnya untuk menulis novel terbarunya itu. Dia juga mengakui betapa dia ingin kisahnya dapat diterima oleh para wanita yang memiliki pengalaman serupa.

“Makanya saya ingin memasukkannya ke dalam buku. Karena saya telah melihat begitu banyak orang di internet berbicara tentang penggunaan pil aborsi dan itu adalah hal yang paling menyakitkan bagi mereka. Sungguh mengherankan bagi saya bahwa Anda bisa memberi tahu seorang wanita bagaimana perasaannya,” tuturnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement